Sunday, December 17, 2006

Terry Tak Mau Jadi Penyanyi Daur Ulang


Puluhan pengunjung Club 123 Novotel Hotel, Semarang, pekan lalu, berteriak-teriak, "Terry... Terry..." Teriakan itu diringi suara peluit dan lonceng yang sengaja dibunyikan untuk memeriahkan suasana. Terryana Fatiah, yang lebih akrab dipanggil Terry ini, naik ke panggung. "Halo, apa kabar Semarang, apik-apik ae toh," sapanya dalam bahasa Jawa dengan logat yang sedikit kagok.

Terry telihat sedikit manja, tetapi tetap lincah malam itu. Berbalut busana sederhana dan praktis, ia mampu memukau penonton dengan suaranya yang mendayu, namun mampu melengking tinggi.

Bagi dara manis berdarah campuran Belanda, Arab, dan Padang ini, suara adalah modal pokoknya untuk terjun di dunia tarik suara. "Supaya tetap eksis, saya berusaha sebaik mungkin memberikan suara terbaik untuk pendengar. Saya berusaha supaya saat show suara tidak berbeda dengan yang ada di album," tuturnya.

Tentang lagu di albumnya yang kebanyakan pernah dipopulerkan orang lain, ia mengatakan, tidak mau coba-coba untuk pertama kali memasuki dunia tarik suara ini. "Kalau mau dibilang, saya pengen albumnya cepet laku dan dikenal, ya emang bener. Apalagi saya ada di bawah label besar, seperti SONY BMG," tutur dara kelahiran 14 Juni 1984 ini.

Meski demikian, Terry tak mau disebut sebagai penyanyi daur ulang. Meski mengakui dalam album pertamanya ini memang didominasi lagu lawas, tetapi ia juga mengatakan dua dari 12 lagu yang ada di albumnya adalah lagu baru. Lagu itu antara lain yang berjudul Terry, yang merupakan ciptaannya. "Lagian, jika pun lagunya sama, pasti beda penyajiannya dengan penyanyi lain," tutur dia.

Terry mencontohkan dengan lagu Janji Manismu, yang sebelumnya dipopulerkan Aisyah. Lagu ini disajikan dengan unsur groove sehingga lebih memikat.


taken from Kompas.com

No comments: